mirai

Monday, August 06, 2007

i hate u....

Aku diam saja. Aku sudah cukup capek mendengar semua sumpah serapahnya. Kuambil satu benang dari kain panjang yang ada di depanku dan kupelintir pelintir dengan tanganku. Sampai kapan, yah entah sampai kapan aku harus mendengar semua sumpah serapahnya.

Waktu kecil dulu, aku juga sering mendengar sumpah serapah yang hampir sama, kadang menyakiti hatiku kadang kulewati saja tanpa kupikirkan lebih dalam. Setiap bulan desember, ketika tayangan tv berisi cerita tentang sinterklas, sering sebelum tidur aku berharap sinterklas akan datang dan membawaku ke tempat yang benar, yang penuh cinta dan tidak ada sumpah serapah.

Tapi sepertinya sinterklas tidak pernah ada disana, maka buku tempat semua petualangan dan cerita indah, menakutkan dan menegangkan, mengharukan dan membahagiakan adalah bagian dari relungku. Berjam-jam bahkan berhari–hari aku akan tenggelam dalam sebuah buku dan merasa sedih ketika buku yang kubaca telah habis karena berarti aku akan kembali lagi hidup dalam kehidupan nyata.

Sekarang aku jarang membaca buku, pikiran dari tempat kerja kadang melayang ikut masuk ke dalam benakku di rumah. Dan ketika tubuh dan pikiran ku ingin beristirahat, yang kudengar adalah sumpah serapahnya. Rasanya ingin keluar dan pergi saja. Tapi aku masih punya satu tanggung jawab yang tak bisa aku lepaskan. Dulu waktu kecil, sewaktu memandikanku nenek akan melihat kedua tahi lalat yang ada di kedua bahuku, dan selalu mengucapkan hal yang sama, bahwa kelak di masa depan aku harus memikul sebuah tanggung jawab. Aku tidak pernah menyangka inilah tanggung jawan yang harus aku pikul. Andai beliau masih ada rasanya ingin kembali menangis di pangkuannya dan berkata aku tidak mau. Tapi nenekku sayang tampaknya memang aku harus menanggung ini, entah sampai kapan. …….

*dan yang paling kubenci dan sulit untuk dimaafkan adalah;pada saat seseorang yang sudah sangat berjasa untuk kami sakit dengan diagnosa kanker paru2 stadium 4 ,terbaring di sebelah kamarnya, dia tetap saja berteriak2 dan tidak peduli betapa itu akan sangat mengangganggu beliau dan aku.....sayang sekali aku tidak ada disana untuk melabraknya dan membungkam mulutnya...............iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhh i hate you...!!!!!!!*

1 Comments:

Post a Comment

<< Home